Rabu, 08 Agustus 2012 | By: Unknown

15 Sifat Manusia Dalam Al-Qur'an


Mari kita telusuri, apa kata Al-Quran tentang makhluk yang bernama manusia ini.
1. Manusia itu LEMAH
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah” (Q.S. Annisa; 28)
2. Manusia itu GAMPANG TERPERDAYA
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah” (Q.S Al-Infithar : 6)
Jumat, 03 Agustus 2012 | By: Unknown

Mewaspadai Berita di Media Massa


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍۢ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍۢ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. ” [Al Hujuraat 6]
Demikianlah firman Allah agar kita mewaspadari berita dari orang-orang yang fasik.

10 cara agar dicintai Allah


Oleh: Ibnul Qayyim Al-Jauziyah
Sesungguhnya sebab-sebab yang dapat mendatangkan kecintaan (dari Allah subhanahu wa ta'ala) ada sepuluh sebab:
  1. Membaca dan mentadaburi Al-Qur'an, serta memahami makna-maknanya dan maksud yang terkandung di dalamnya
  2. Mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengan menjalankan amalan-amalan yang sunnah sesudah yang wajib
  3. Terus menerus berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan, baik dengan lisan, hati, perbuatan maupun keadaan, karena kadar kecintaan tergantung pada dzikirnya
  4. Mengutamakan apa-apa yang Allah cintai daripada apa yang engkau cintai ketika hawa nafsu sedang menguasai
  5. Hati senantiasa menelaah dan memperhatikan nama-nama Allah dan sifat-sifatnya, dan mendalaminya di taman dan medan ilmu pengetahuan ini
  6. Menyaksikan berbagai kebaikan dan nikmat Allah yang lahir dan batin
  7. Merasa rendah dan tunduk hatinya di hadapan Allah, dan ini merupakan sebab yang sangat menakjubkan
  8. Menyendiri (untuk beribadah) pada waktu turunnya Allah (ke langit dunia pada sepertiga terakhir dari waktu malam) dan membaca kitab-Nya, lalu menutupnya dengan istighfar dan taubat
  9. Bermajelis dengan orang-orang yang mencintai Allah dengan jujur, mengambil buah yang baik dari perkataan mereka, dan engkau tidak berbicara kecuali jika nampak kuat adanya maslahat dalam berbicara dan engkau tau akan menambah manfaat bagi dirimu dan orang lain
  10. Menjauhi setiap sebab yang akan menjadi penghalang antara hati dengan Allah
Sumber: Madaariju As-Salikin karya Ibnul Qoyyim, dikutip dari buku Fikih Doa dan Dzikir, Syaikh 'Abdur Razzaq bin 'Abdul Muhsin Al-Badr

Tuhan Pun Bingung


Syahdan di suatu hari Tuhan berkata pada malaikat, “Hai malaikat, tidakkah kau tahu bahwa hambaKu setiap hari selalu mencariku tetapi bukan untuk mengenalKu melainkan karena Aku dipaksa-paksa dan diatur-atur mereka untuk memenuhi hajat hidupnya. Di dalam hati mereka selalu bunyi : semoga ini semoga itu, sesuai dengan selera mereka. Bahkan ada yang menggedor-gedor pintuKu memaksaKu untuk mengabulkan doanya, yang lebih parah ada yang menggugat kemahaanKu karena keinginan mereka tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.”

Raudhah Al Muhibbin wa Al Musytaqin (Taman Orang-orang yang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu)


Sebagai seorang pengantin, wanita lebih cantik dibanding seorang gadis
Sebagai seorang ibu, wanita lebih cantik dibanding seorang pengantin
Sebagai istri dan ibu, ia adalah kata-kata terindah di semua musim
dan dia tumbuh menjadi lebih cantik bertahun-tahun kemudian...

Pensil Nenek


Seorang anak bertanya kepada neneknya yg sedang menulis sepucuk surat

"Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? Atau tentang Aku?"

Mendengar pertanyaan si Cucu, sang nenek berheti menulis dan berkata kepada cucunya,
"Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yg lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yg nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti" ujar sang Nenek lagi.
mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya danbertanya kembali kepada si nenek, sebab dia tidak melihat ada yg istimewa pada pensil yg nenek pakai. "Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yg lainnya"
ujar si cucu.

Penjaga Kebun Delima


Dikisahkan, ada seorang mantan budak kurus yang dimerdekakan oleh tuannya. Namanya Mubarak. Setelah merdeka, dia bekerja pada seorang pemiliki kebun sebagai buruh. Suatu hari, sang tuan mengunjungi kebunnya bersama dengan beberapa sahabatnya. Dipanggillah Mubarak, "petikkan kami beberapa buah delima yang manis!," pintanya

Bergegaslah Mubarak melaksanakan perintah sang tuan. Dia memetik beberapa buah delima dan diserahkannya kepada sang majikan dan beberapa sahabatnya tadi.
Namun, ketika majikannya mencicipi delima yang dipetik Mubarak, tak satupun ada yang manis. Semuanya masam. Sang majikan marah dan menanyai mubarak, "apa kamu tak bisa membedakan delima yang manis dan yang masam?"