- Jagalah
pandangan mata anda dari perkara yang diharamkan Allah.
“Mata bisa
berzina, hati bisa berzina. Zinanya mata adalah memandang (perkara haram),
sedangkan zinanya hati adalah mengharapkan (perkara haram). Sementara kemaluan
bisa mengajak atau mengingkari berbuat zina” (HR. Ahmad)
- Jangan
sekali-kali anda berduaan dengan seorang perempuan. Hendaknya anda
menjauhi majelis yang mencampur adukkan antara laki-laki dan perempuan.
“Jangan
sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan kecuali bersama
dengan mahramnya” (HR. Bukhari)
- Jika anda
telah menikah maka lampiaskan hawa nafsu
anda pada perkara yang halal
“Jika salah
seorang di antara kalian tertarik dengan perempuan lain, kemudian keberadaan
perempuan itu membekas di hatinya, maka hendaklah dia segera menemui istrinya
lalu menggaulinya. Karena tindakan ini akan menghapus perkara yang tidak patut
dalam dirinya” (HR. Muslim)
- Kenapa
anda tidak memanfaatkan nasehat yang dianjurkan oleh Allah agar menjaga
diri dari perbuatan dosa
“Dan
orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian dirinya, sehingga
Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya” (QS. An-Nur: 33 )
- Kenapa
anda tidak mencoba untuk mempraktekkan pesan Rasulullah
“Barangsiapa
yang sudah memenuhi syarat untuk menikah, maka segeralah menikah, karena
menikah akan dapat menundukkan pandangan, dan menjaga kemaluan. Sebaliknya,
barang siapa yang belum memenuhi syarat untuk menikah, maka hendaklah dia
berpuasa, karena puasa adalah perisai” (HR. Bukhari)
Kenapa anda
tidak menghentikan 3 usaha setan yang biasa digunakan untuk memperdayakan
manusia. Adapun 3 usaha tersebut adalah :
- Memandang.
Karena itulah bila anda ingin menghindar dari tipu daya setan ini,
hendaklah anda selalu sibuk meneliti segala kekurangan dalam diri anda dan
amal-amal yang telah anda kerjakan.
- Kenyang.
Karena itulah bila anda ingin menghindar dari tipu daya setan ini,
hendaklah anda berpuasa sesuai dengan kemampuan anda.
- Berpikir.
Karena itulah bila anda ingin menghindar dari tipu daya setan ini,
hendaklah anda meresapi firman Allah, “Tidakkah seorang mengetahui bahwa
sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?” (QS. Al-Alaq: 14)
- Kenapa
anda tidak ingin membayangkan pada suatu hari dimana anda sedang duduk
bersama-sama dengan putra-putri anda, kemudian ketika berada
ditengah-tengah mereka dengan bangga anda mengatakan, “Wahai anak-anakku,
ayah kalian adalah seorang laki-laki sejati. Hawa nafsu tidak sanggup
menundukkan ayah untuk berbuat keji”
0 komentar:
Posting Komentar