Assalamu’alaikum
wr wb, Berikut beberapa tips untuk menjaga kemesraan yang dikompilasi dari
hadis-hadis dan riwayat yang menceritakan Rasulullah SAW….
1. suami
membukakan pintu utk istrinya (kendaraan/rumah/dll)
istilah yg
cukup akrab ditelinga kita yg katanya orang2 modern ini. “Ladies First” .ini
sudah dilakukan rasulullah sejak berabad2 yang lalu, disaat kebudayaan lain di
dunia menganggap wanita lebih rendah, bahkan diragukan statusnya sebagai
“manusia”. Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari
Khaibar). Aku lihat Nabi saw. menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di
belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya
sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut
beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari)
2. Mencium
istri ketika pergi dan datang
sungguh hal
yg romantis dan bisa menimbulkan rasa kasih sayang jika kita bisa membiasakan
mencium istri/suami ketika hendak bepergian atau baru pulang. Dari ‘Aisyah ra,
bahwa Nabi saw biasa mencium istrinya setelah wudhu’, kemudian beliau shalat
dan tidak mengulangi wudhu’nya.”(HR ‘Abdurrazaq)
3.
Makan/minum Sepiring/segelas berdua
Dari Aisyah
RA, ia berkata : Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wassalam “ (HR. Bukhori dalam Adabul Mufrod)
Dari Aisyah
Ra, ia berkata : Aku biasa minum dari gelas yang sama ketika haidh, lalu Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wassalam mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya
di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum (HR Abdurrozaq dan Said bin
Manshur, dan riwayat lain yang senada dari Muslim.)
Nabi saw
pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah. Beliau juga pernah makan daging
yang pernah digigit Aisyah.(HR Muslim No. 300)
bahkan
keberkahannya dijamin, diriwayatkan Abu Hurairah : ” Makanan berdua cukup untuk
tiga orang, makanan tiga orang cukup untuk empat orang ” ( HR Bukhori (5392)
dan Muslim (2058))
4. Suami
menyuapi istri
Dari Saad
bin Abi Waqosh ra berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda :
“ Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah,
hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu “ (HR Bukhori
(VI/293) dan Muslim (V/71)
5. Berlemah
lembut, melayani/menemani istri yg sedang sakit (memanjakan istri sakit)
Diriwayatkan
oleh Aisyah ra, nabi saw adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang
yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit.
(HR Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)
6. Bersenda
gurau dan membangun kemesraan
Aisyah dan
Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Nabi saw tertawa
melihat mereka. (HR Nasai dengan isnad hasan) Dari Zaid bin Tsabit berkata
tentang Rasulullah : suka bercanda dengan istrinya (HR Bukhari)
7.
Menyayangi istri dan melayaninya dg baik
Dari Abu
Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna
imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara
kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban,
hadits hasan shahih).
8. Memberi
hadiah
Dari Ummu
Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, “Ketika Nabi saw menikah dengan Ummu
Salamah, beliau bersabda kepadanya, Sesungguhnya aku pernah hendak memberi
hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak
kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan
aku mengira hadiah itu akan dikembalikan. Jika hadiah itu memang dikembalikan
kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu.” Ia (Ummu Kultsum) berkata,
“Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah saw, dan
hadiah tersebut dikembalikan kepada beliau, lalu beliau memberikan kepada
masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi
dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah.” (HR Ahmad)
9. Tetap
romantis walau istri sedang haid
haid, adalah
sesuatu yg alamiah bagi wanita. berbeda dg pandangan kaum yahudi, yg menganggap
wanita haid adalah najis besar dan tidak boleh didekati. Ketika Aisyah sedang
haid, Nabi saw pernah membangunkannya, beliau lalu tidur dipangkuannya dan
membaca quran (HR Bukhari no 7945)
10. Mengajak
istri makan di luar
mungkin
kebanyakan kita, lebih suka pergi bersama teman2, meninggalkan istri dirumah.
nah yg ini mungkin familiar, saya suka bilang ama istri “nge-date” yuk! ini
bisa membangkitkan romantisme berdua. menikmati lingkungan disekitar. Anas
mengatakan bahwa tetangga Rasulullah saw. –seorang Persia–pintar sekali membuat
masakan gulai. Pada suatu hari dia membuatkan masakan gulai yang enak untuk
Rasulullah saw. Lalu dia datang menemui Rasululiah saw. untuk mengundang makan
beliau. Beliau bertanya: “Bagaimana dengan ini? (maksudnya Aisyah).” Orang itu
menjawab: “Tidak.” Rasulullah saw. berkata: “(Kalau begitu) aku juga tidak
mau.” Orang itu kembali mengundang Rasulullah saw. Rasulullah saw. bertanya:
“Bagaimana dengan ini?” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah kembali
berkata: “Kalau begitu, aku juga tidak mau.” Kemudian, orang itu kembali
mengundang Rasulullah saw. dan Rasulullah saw. kembali bertanya: “Bagaimana
dengan ini?” Pada yang ketiga kalinya ini orang Persia itu mengatakan: “Ya.”
Akhirnya mereka bangun dan segera berangkat ke rumah laki-laki itu.” (HR
Muslim)
11. Mengajak
istri jika hendak keluar kota.
biasanya
para suami, kalau ada tugas ke luar kota, hal2 kayak gini dijadiin kesempatan.
tapi gak ada salahnya kalo rejeki kita cukup, kita ajak istri kita pergi juga,
tinggal bilang sama bos (syukur2 kalo bos mau bayarin hehehe), kalo saya
biasanya biaya sendiri. Aisyah berkata: “Biasanya Nabi saw. apabila ingin
melakukan suatu perjalanan, beliau melakukan undian di antara para istri.
Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi
bersama Rasulullah saw.’ (HR Bukhari dan Muslim)
12.
Menghibur diri bersama istri keluar rumah (Entertainment)
Dari Aisyah,
dia berkata: “Pada suatu hari raya orang-orang berkulit hitam mempertontonkan
permainan perisai dan lembing. Aku tidak ingat apakah aku yang meminta atau
Nabi saw. sendiri yang berkata padaku: ‘Apakah aku ingin melihatnya?’Aku jawab:
‘Ya.’ Lalu beliau menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi
beliau. Beliau berkata: ‘Teruskan main kalian, wahai Bani Arfidah (julukan
orang-orang Habsyah)!’ Hingga ketika aku sudah merasa bosan beliau bertanya:
‘Apakah kamu sudah puas?’Aku jawab: ‘Ya.’ Beliau berkata: ‘Kalau begitu,
pergilah!’” (HR Bukhari dan Muslim)
13. Mencium
istri sering2 mencium istri dengan penuh kasih sayang,
sangatlah
mulia dan romantis. berbeda dg ciuman yg dilakukan karena nafsu seperti di
film2 yg kebanyakan kita lihat. Nabi saw sering mencium Aisyah dan itu tidak
membatalkan puasa (HR Nasai dalam Sunan Kubra II/204)
14. Suami
mengantar istri kadang banyak dari kita malas mengantar istri kita bepergian.
saya gak
kebayang kalo istri saya keluar rumah sendirian, ada masalah di jalan dia
kebingungan. Shafiyyah, istri Nabi saw., menceritakan bahwa dia datang
mengunjungi Rasulullah saw. ketika beliau sedang melakukan i’tikaf pada hari
sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Dia berbicara dekat beliau beberapa
saat, kemudian berdiri untuk kembali. Nabi saw. juga ikut berdiri untuk
mengantarkannya.” (Dalam satu riwayat492 dikatakan: “Nabi saw. berada di
masjid. Di samping beliau ada para istri beliau. Kemudian mereka pergi
(pulang). Lantas Nabi saw. berkata kepada Shafiyyah binti Huyay: ‘Jangan
terburu-buru, agar aku dapat pulang bersamamu’”) (HR Bukhari dan Muslim)
15. Suami
istri berjalan dimalam hari
duhhh so
sweet …. jalan berdua menikmati keindahan alam. Rasulullah datang pada malam
hari, kemudian mengajak aisyah berjalan-jalan dan berbincang-bincang (HR Muslim
2445)
16.
Panggilan khusus pada istri
kadang kita
memanggil istri kita, honey, yayank, dst dst… seperti itu pun rasulullah. Nabi
saw memanggil Aisyah dengan Humairah artinya yang kemerah-merahan pipinya.
Rasulullah juga suka memanggil aisyah dg sebutan “aisy/aisyi”, dalam culture
arab pemenggalan huruf terakhir menunjukan “panggilan manja/tanda sayang”
17. Memberi
sesuatu yg menyenangkan
istri Dari
Said bin Yazid, bahwa ada seorang wanita datang menemui Nabi, kemudian Nabi
bertanya kepada ‘Aisyah: “Wahai ‘Aisyah, apakah engkau kenal dia?” ‘Aisyah
menjawab: “Tidak, wahai Nabi Allah.” Lalu, Nabi bersabda: “Dia itu Qaynah dari
Bani Fulan, apakah kamu mau ia bernyanyi untukmu?”, maka bernyanyilah qaynah
itu untuk ‘Aisyah. (HR. An Nasa’i, kitab Asyratun Nisa’, no. 74)
18.
Memperhatikan perasaan istri
“Sesungguhnya
ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya,
maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya
merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami
istri itu dari sela jemarinya” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar- Rafi’
dari Abu Sa’id Alkhudzri r.a)
19. Segera
menemui istri jika tergoda.
Dari Jabir,
sesungguhnya Nabi saw pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat
Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan
bersabda, “Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa setan. Bila
seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia
datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada
pada wanita itu.” (HR Tirmidzi)
20.
Berpelukan saat tidur tidak saya deskripsikan, soalnya ada yg belum merid lho?
(HR Tirmidzi 132)
21. Membantu
pekerjaan rumah tangga
ini nih,
kadang2 suka males. tapi kalo ngerjainnya berdua biasanya sih gak berasa,
sambil bercanda ataw ngobrol2 Aisyah pernah ditanya: “Apa yang dilakukan Nabi
saw. di rumahnya?” Aisyah menjawab: “Beliau ikut membantu melaksanakan
pekerjaan keluarganya.” (HR Bukhari)
22.
Mengistimewakan istri
Dari Anas,
dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi
saw. menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk
Shafiyyah.” (HR Bukhari)
23.
Mendinginkan kemarahan istri dengan mesra
Nabi saw
biasa memijit hidung ‘Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, Wahai ‘Aisy,
bacalah do’a: ‘Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku,
hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang
menyesatkan.” (HR. Ibnu Sunni)
24. Tiduran
di Pangkuan Istri
Dari ‘Aisyah
ra, ia berkata, “Nabi saw biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku
sedang haidh, kemudian beliau membaca al-Qur’an.” (HR ‘Abdurrazaq)
25. Mandi
bersama.
Aisyah
pernah mandi satu bejana bersama Nabi saw (HR Nasai I/202) sorry gak
dideskripsikan detail, kan ada yg belum merid?!
26. Disisir
istri
Dari ‘Aisyah
ra, ia berkata, “Saya biasa menyisir rambut Rasulullah saw,saat itu saya sedang
haidh”.(HR Ahmad)
27. Minum
bergantian pada tempat yang sama
Dari ‘Aisyah
ra, dia berkata, “Saya biasa minum dari muk yang sama ketika haidh, lalu Nabi
mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut
saya, lalu beliau minum, kemudian saya mengambil muk, lalu saya menghirup
isinya, kemudian beliau mengambilnya dari saya, lalu beliau meletakkan mulutnya
pada tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau pun menghirupnya.” (HR
‘Abdurrazaq dan Sa’id bin Manshur)
28. Membelai
istri
“Adalah
Rasulullah saw tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami
semua (istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiridan membelai kami
dengan tidak mencampuri hingga beliau singgah ke tempat istri yang beliau
giliri waktunya, lalu beliau bermalam di tempatnya.” (HR Ahmad)
masih banyak
lagi, tapi saya tidak cantumkan disini. soalnya bahasannya kayaknya lebih cocok
buat org yg sudah menikah.
Nabi saw
bersabda, “Yang terbaik di antana kalian adalah yang terbaik terhadap keluarga/istrinya.
Dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istri/keluargaku” (HR
Tirmidzi).
Semoga
bermanfaat. Semoga menjadi keluarga yg sakinah, mawadah, wa rohmah
selalu. Amin Wassalamu’alaikum
0 komentar:
Posting Komentar